Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 44.938.905
Detail Proyek
-
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 49.988.850
Detail Proyek
-
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 140.965.000
Detail Proyek
-
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 581.362.500
Detail Proyek
Kecamatan Kalijambe dan Gemolong sebagai wilayah dengan keberadaan ratusan perajin mebel sejatinya dapat menjadi potensi pengembangan kawasan industri di Kabupaten Sragen. Namun dikarenakan proses produksi yang mayoritas masih konvensional sehingga hanya bergerak dalam skala kecil, banyaknya IKM mebel di Sragen belum sesuai dengan kualitas standar industri maupun ekspor. Dari fenomena tersebut pemerintah Kabupaten Sragen berupaya untuk membangun kawasan sentra industri mebel dan kerajinan tangan baru lewat penyusunan konsep serta pengembangan rencana bisnis dan proses bisnis sentra mebel. Proyek ini mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan proses bisnis sentra mebel, melakukan kajian kelembagaan sentra mebel di Sragen, serta melakukan kajian pengembangan rencana bisnis dan proses bisnis dari Sentra Mebel di Kabupaten Sragen.
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 962.548.180
Detail Proyek
Kabupaten Boyolali merupakan daerah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia sebagai akibat dari lokasi dan kondisi geografisnya. Bencana-bencana seperti gempa bumi, letusan gunung api, kebakaran hutan, dampak dari cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung menjadi ancaman di wilayah tersebut karena memberi dampak signifikan terhadap proses dan hasil pembangunan di Kabupaten Boyolali. Proyek mengangkat isu-isu penting seperti kerentanan Boyolali terhadap berbagai bencana, pergeseran paradigma penanggulangan bencana, standar pelayanan dasar, pengukuran efektivitas penanggulangan bencana, dan pentingnya kajian risiko bencana sebagai landasan untuk mengurangi dampak dan risiko jangka panjang. Proyek ini melibatkan pengkajian risiko bencana dengan menyusun dokumen, album peta, dan database digital untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Boyolali. Kajian juga menyampaikan rekomendasi aksi yang dapat dilakukan oleh stakeholder untuk menangani tiap bencana dari akar masalahnya.
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 341.125.000
Detail Proyek
Survei Kondisi jembatan merupakan kegiatan pemeriksaan visual terhadap seluruh jembatan yang ada pada ruas jalan Jalan Kabupaten di Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun untuk mengetahui informasi kondisi jembatan terkini. survei dilakukan sebagai upaya memelihara jembatan supaya tetap dalam kondisi aman dan layak serta untuk menentukan penanganan jangka pendek jika diperlukan dan rekomendasi jangka panjang. Inventarisasi jembatan dilakukan dengan memakai pedoman Bridge Management System (BMS) meliputi pemeriksaan inventarisasi, detail, rutin dan pemeriksaan khusus. Hasil pemeriksaan survei dimasukan dalam basis data kondisi jembatan berformat excel. Hasil data lapangan menunjukkan di tahun 2022 terjadi kenaikan jumlah jembatan, dari 625 unit di tahun 2021 menjadi 626 unit di tahun 2022.
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 99.803.000
Detail Proyek
-
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 308.000.000
Detail Proyek
Studi penilaian risiko kesehatan lingkungan (Environmental Health Risk Assessment, disingkat EHRA), adalah sebuah studi partisipatif di Kabupaten untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Lokasi kegiatan ini berada di Kabupaten Magelang dengan sampel pada 21 kecamatan, 367 desa dan 5 kelurahan dengan rincian per desa/per kelurahan 40 responden dengan total responden sebesar 14.880. Dalam pelaksanaan studi EHRA terdapat kegiatan survei pada beberapa objek, diantaranya adalah akses dan sumber air bersih, tempat pembuangan limbah domestik, pengelolaan sampah, genangan air, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil Indeks Risiko Sanitasi dari EHRA nantinya akan disandingkan dengan persepsi Organisasi Perangkat Daerah dan data sekunder sanitasi untuk menyusun area resiko sanitasi dalam dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Magelang. Kajian menghasilkan pemetaan/clustering area beresiko yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan prioritas pengembangan program kegiatan sanitasi di Kabupaten Magelang.
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 48.840.000
Detail Proyek
Tahun
Nilai Kontrak
Nilai
Rp 48.840.000
Metrologi legal merupakan suatu kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan persyaratan formal mengenai pengukuran, satuan pengukuran, alat ukur dan metode pengukuran milik masyarakat. Penyelenggaraan Metrologi Legal mencakup kegiatan pengujian berkala pada alat UTTP (ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya) yang disebut dengan tera dan tera ulang. Penyelenggaraan tera dan tera ulang alat UTTP dapat menjadi landasan dalam perlindungan konsumen dan produsen pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sehingga masyarakat terlindungi hak-haknya untuk mendapatkan keadilan dalam beraktifitas yang berkaitan dengan alat UTTP. Untuk menjamin agar Penyelenggaraan Metrologi Legal dapat berjalan maka pemerintah daerah harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Penyelenggaraan Metrologi Legal. Oleh karena itu proyek dilaksanakan sebagai acuan dalam pembuatan Peraturan Daerah terkait dengan Penyelenggaraan Metrologi Legal. Dalam Peraturan tersebut Pemerintah Daerah dapat mengatur terkait Penyelenggaraan Metrologi Legal yang berdasarkan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis, sehingga Peraturan Daerah ini dapat menjadi payung hukum dalam penyelenggaraan tera/tera ulang dan hal apapun yang terkait dengan alat UTTP.









